Memasang panel photovoltaic atau sel surya di atas sebuh gedung pencakar langit mungkin sudah menjadi hal yang banyak dilakukan. Tetapi akan menjadi sesuatu yang baru jika panel-panel photovoltaic tersebut digantikan dengan sebuah solar thermal.
Ide tersebut yang dituangkan oleh seorang arsitektur, Robert Ferry, yang ikut dalam kompetisi desain untuk membuat menara setinggi 100 meter yang rencananya akan dibangun di tengah-tengah taman Za’abeel Park di Dubai. Dubai memang berambisi untuk menjadi pionir dalam bidang energi dan teknologi hijau.
Desain Robert bisa dibilang menarik, karena menerapkan cermin-cermin pemantul sinar matahari untuk memanaskan sebuah menara kecil yang berisi garam cair. Suhu yang dihasilkan cermin-cermin reflektor tersebut mencapai 500 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air yang pada gilirannya memutar generator dan menghasilkan listrik.
Desain yang diberi nama Menara Almeisan, yang berarti bintang paling terang di gugusan bintang Gemini dalam bahasa Arab, selain mampu menghasilkan 600 kilowatt dari solar thermal nya, juga menerapkan passive cooling, sebuah metode pendinginan yang hanya mengandalkan aliran udara, untuk mendinginkan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Robert mengklaimnya sebagai desain dengan triple zero, yang artinya zero emissions (tanpa emisi), zero energy requirements(tanpa menyerap energi) dan zero waste (tanpa sampah).
0 komentar:
Posting Komentar