This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Jumat, 23 Desember 2011
Potret Buram Hutan Indonesia
Terdapat keyakinan, dahulu nyaris seluruh daratan Indonesia ditumbuhi hutan. Pada 2003, luas hutan di seluruh Indonesia menyusut sampai 101,73 juta hektar.
Hutan-hutan Indonesia
memiliki keanekaragaman hayati yang tertinggi di dunia, meskipun luas
daratannya hanya 1,3 persen dari luas daratan di permukaan bumi. Kekayaan
hayatinya mencapai 11 persen spesies tumbuhan yang terdapat di permukaan bumi.
Selain itu, terdapat 10 persen spesies mamalia dari total binatang mamalia
bumi, dan 16 persen spesies burung di dunia.1
Sejatinya, seberapa
luas hutan di Indonesia? Dinas Kehutanan Indonesia pada 1950 pernah merilis
peta vegetasi. Peta yang memberikan informasi lugas, bahwa, dulunya sekitar 84
persen luas daratan Indonesia (162.290.000 hektar) pada masa itu, tertutup
hutan primer dan sekunder, termasuk seluruh tipe perkebunan.
Peta vegetasi 1950 juga menyebutkan luas hutan per pulau secara
berturut-turut, Kalimantan memiliki areal hutan seluas 51.400.000 hektar, Irian
Jaya seluas 40.700.000 hektar, Sumatera seluas 37.370.000 hektar, Sulawesi
seluas 17.050.000 hektar, Maluku seluas 7.300.000 hektar, Jawa seluas 5.070.000
hektar dan terakhir Bali dan Nusa Tenggara Barat/Timur seluas 3.400.000 hektar.
Sabtu, 26 November 2011
Konsep Handphone Masa Depan yang Ramah Lingkungan
Berikut adalah beberapa konsep handphone masa depan yang ramah lingkungan :
Wearable Solar-Powered Leaf Phone Charges on the Go
Desainer Seungkyun Woo dan Junyi Heo terinspirasi oleh fotosintesis. Ponsel daun adalah ponsel yg dpt dipakai sebagai gelang yang terakumulasi daya dari sel surya pada panel depan. Sebagai cadangan, juga dapat diisi ulang dengan listrik. Daun menawarkan fashion teknologi tinggi dan fungsi, namun tujuan utamanya adalah untuk “mengingatkan masyarakat bahwa mereka dapat berkontribusi untuk efisiensi energi”.
Mechanical Mobile Spin Finger Phone
Perancang Mikhail Stawsky datang dengan Mobile Mekanikal, konsep ponsel yang dapat dikenakan dengan memutarnya di jari Anda. Teknologi Touchscreen disatukan dengan gaya Wild West? Desain ini mungkin untuk koboi modern.
Biodegradable Grass Cell Phone
Je-Hyun Kim merancang telepon hanya dimaksudkan untuk siklus hidup panjang fungsional. Casing berumput pada Telepon perlahan akan larut, meninggalkan keypad dan layar untuk didaur ulang. Telepon Biodegradable adalah ide bagus, tapi Anda mungkin harus menghindari penggunaan itu pada hari-hari hujan.
Scrap Wood Phones
Touch Wood konsep ponsel dibuat dari potongan-potongan kayu pinus. Lapisan pelindung ini memungkinkan ponsel menjadi tahan air, anti serangga, dan anti jamur. Touch Wood Phone memiliki layar sentuh dan Kamera.
Tenna
Designer Yuree S. Lim membuat ponsel tanpa layar, yang menggunakan pengenalan suara berbasis UI . Mempunyai panjang sekitar 1,5 inci, Tenna Plug dmembuat perubahan dengan konep tanpa layar telepon.
Motorola Origami
Origami, konsep ponsel Motorola, terbuat dari technostuff tipis tersegmentasi. Ini dapat dilipat menjadi bentuk yang berbeda untuk melayani fungsi yang berbeda: telepon, perangkat perekaman, kamera, dan, mungkin menunjuk Kertas Crane.
Sumber : kaskus.us
An Inconvenient Truth: Best Film About Global Warming
Download filmnya HERE
‘An Inconvenient Truth’ adalah sebuah film dokumenter tentang pemanasan global yang dibintangi oleh Al Gore, mantan wakil presiden Amerika Serikat pada era Bill Clinton. Film ini mencetak rekor pendapatan pada hari pertama untuk sebuah film dokumenter dan merupakan film dokumenter terlaris ketiga di Amerika Serikat setelah Fahrenheit 9/11 dan March of the Penguins.
Membosankan? Topik ilmiah seperti pemanasan global adalah topik yang membosankan bagi kebanyakan orang, tetapi berbeda jika dibawakan oleh seorang Al Gore. Al Gore mampu menyajikan topik ini dengan sangat baik sehingga mudah dicerna oleh orang awam.
Dalam urusan pemanasan global, Amerika Serikat adalah negara yang ‘kontribusi’-nya paling banyak, tak kurang dari 25% produksikarbondioksida dunia berasal dari Amerika Serikat. Salah satu penyebabnya adalah di sana isu pemanasan global masih saja menjadi polemik, antara lain akibat pemberitaan yang tidak berimbang di media massa serta lobi politis dari pihak-pihak yang tidak pro lingkungan. Al Gore yang juga merangkap sebagai salah satu direktur Apple Corporation dan penasihat Google ini dapat menjelaskan dengan baik bahwa pemanasan global sedang terjadi dan hal tersebut berbahaya bagi masa depan umat manusia.
Gore memberi contoh misalnya volume gletser yang menurun di berbagai tempat di dunia, badai Katrina, rata-rata suhu yang panas di berbagai kota di dunia, bencana kekeringan, penipisan es di Artik, serta luas daratan yang berkurang jika es di Antartika atau Greenlandmencair.
Jumat, 25 November 2011
Greenward™ Ridge Vent System Manfaatkan Ruang Plafon Sebagai Pemanas Air Sederhana
Masih berkisar soal pemanas air, kali ini sebuah teknologi yang bisa dikatakan ramah lingkungan sekaligus hemat dalam biaya operasional dan investasinya akan sedikit diulas.
Pemanas air yang banyak berada di pasaran dan barangkali Anda memiliki salah satu dari sekian banyak merek yang ada, saat ini menawarkan berbagai teknologi, mulai dari pemanas air tradisional yang menggunakan gas atau listrik untuk memanaskan air atau yang lebih modern dan ramah lingkungan yang sepenuhnya mengandalkan energi matahari untuk memanaskan air.
Menara Almeisan, Gedung Pencakar Langit Bermahkota Solar Thermal
Memasang panel photovoltaic atau sel surya di atas sebuh gedung pencakar langit mungkin sudah menjadi hal yang banyak dilakukan. Tetapi akan menjadi sesuatu yang baru jika panel-panel photovoltaic tersebut digantikan dengan sebuah solar thermal.
Ide tersebut yang dituangkan oleh seorang arsitektur, Robert Ferry, yang ikut dalam kompetisi desain untuk membuat menara setinggi 100 meter yang rencananya akan dibangun di tengah-tengah taman Za’abeel Park di Dubai. Dubai memang berambisi untuk menjadi pionir dalam bidang energi dan teknologi hijau.
Desain Robert bisa dibilang menarik, karena menerapkan cermin-cermin pemantul sinar matahari untuk memanaskan sebuah menara kecil yang berisi garam cair. Suhu yang dihasilkan cermin-cermin reflektor tersebut mencapai 500 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air yang pada gilirannya memutar generator dan menghasilkan listrik.
Desain yang diberi nama Menara Almeisan, yang berarti bintang paling terang di gugusan bintang Gemini dalam bahasa Arab, selain mampu menghasilkan 600 kilowatt dari solar thermal nya, juga menerapkan passive cooling, sebuah metode pendinginan yang hanya mengandalkan aliran udara, untuk mendinginkan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Robert mengklaimnya sebagai desain dengan triple zero, yang artinya zero emissions (tanpa emisi), zero energy requirements(tanpa menyerap energi) dan zero waste (tanpa sampah).
Ide tersebut yang dituangkan oleh seorang arsitektur, Robert Ferry, yang ikut dalam kompetisi desain untuk membuat menara setinggi 100 meter yang rencananya akan dibangun di tengah-tengah taman Za’abeel Park di Dubai. Dubai memang berambisi untuk menjadi pionir dalam bidang energi dan teknologi hijau.
Desain Robert bisa dibilang menarik, karena menerapkan cermin-cermin pemantul sinar matahari untuk memanaskan sebuah menara kecil yang berisi garam cair. Suhu yang dihasilkan cermin-cermin reflektor tersebut mencapai 500 derajat Celcius. Panas yang dihasilkan digunakan untuk memanaskan air yang pada gilirannya memutar generator dan menghasilkan listrik.
Desain yang diberi nama Menara Almeisan, yang berarti bintang paling terang di gugusan bintang Gemini dalam bahasa Arab, selain mampu menghasilkan 600 kilowatt dari solar thermal nya, juga menerapkan passive cooling, sebuah metode pendinginan yang hanya mengandalkan aliran udara, untuk mendinginkan ruangan-ruangan yang ada di dalamnya. Robert mengklaimnya sebagai desain dengan triple zero, yang artinya zero emissions (tanpa emisi), zero energy requirements(tanpa menyerap energi) dan zero waste (tanpa sampah).
Charger Dengan Desain Turbin Angin Mini Manfaatkan Energi Kinetik Roda Sepeda
Memilih mode transportasi ramah lingkungan seperti bersepeda merupakan salah satu pilihan untuk tetap mengurangi jejak karbon dan sekalkigus bisa menghasilkan energi hijau.
Selain panel surya yang seringkali digunakan untuk menghasilkan energi listrik bagi peralatan elektronika bergerak yang dibawa pengendaranya, masih ada inovasi lain yang juga berfungsi sebagai charger. Inovasi yang satu ini dibuat oleh desainer industri dari Cina, Fandi Meng.
Selain panel surya yang seringkali digunakan untuk menghasilkan energi listrik bagi peralatan elektronika bergerak yang dibawa pengendaranya, masih ada inovasi lain yang juga berfungsi sebagai charger. Inovasi yang satu ini dibuat oleh desainer industri dari Cina, Fandi Meng.
Taiwan miliki stadion bertenaga surya terbesar di dunia
Dua tahun lamanya Taiwan membangun stadion yang rencananya akan digunakan sebagai ajang World Games 2009. Bukan saja ajang yang akan digelar menjadi menarik perhatian, meski tidak sepopuler Piala Dunia atau Olimpiade, tetapi keseriusan pemerintah Taiwan untuk menyediakan listrik bagi stadion tersebut juga patut ditiru.
Stadion yang terletak di Kaohsiung tersebut didesain untuk bisa menampung 55.000 penonton dengan biaya sebesar 150 juta US dolar. Toyo Ito, arsitek asal Jepang, membuat desain stadion tersebut mampu mencukupi sendiri kebutuhan listriknya selama penyelenggaraan World Games.
Stadion yang terletak di Kaohsiung tersebut didesain untuk bisa menampung 55.000 penonton dengan biaya sebesar 150 juta US dolar. Toyo Ito, arsitek asal Jepang, membuat desain stadion tersebut mampu mencukupi sendiri kebutuhan listriknya selama penyelenggaraan World Games.
Cina Selesaikan Gedung Perkantoran Terbesar Didunia Bertenaga Surya
Cina kembali menunjukkan salah satu komitmennya untuk berpartisipasi dalam mengurangi dampak pemanasan global dengan telah selesai dibangunnya sebuah gedung yang memanfaatkan energi surya untuk menyuplai kebutuhan energi listriknya.
Gedung yang berlokasi di Dezhou, propinsi Shangdong di barat daya Cina, tersebut menempati areal seluas 75.000 meter persegi dan merupakan gedung terbesar dengan surya sebagai sumber energi. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan antara lain pusat pameran dan eksibisi, fasilitas riset ilmiah, fasilitas pertemuan dan pelatihan dan sebuah hotel.
Gedung yang berlokasi di Dezhou, propinsi Shangdong di barat daya Cina, tersebut menempati areal seluas 75.000 meter persegi dan merupakan gedung terbesar dengan surya sebagai sumber energi. Di dalamnya terdapat berbagai ruangan antara lain pusat pameran dan eksibisi, fasilitas riset ilmiah, fasilitas pertemuan dan pelatihan dan sebuah hotel.
Copenhagen Wajibkan Bangunan Baru Tanam Rumput Di Atap
Green building atau bangunan ramah lingkungan menjadi salah satu bentuk usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Arsitektur, desain bangunan dan pemakaian peralatan listrik hemat energi menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kriteriagreen building. Hanya saja di berbagai negara peraturan yang mengatur tentang hal tersebut masih belum bersifat mengikat.
Energi Terbarukan Mampu Menekan Permintaan Energi Listrik Global Di Masa Depan
Untuk meninggalkan energi fosil dan beralih ke energi terbarukan saat ini menjadi relatif lebih mudah dilakukan. Teknologi energi terbarukan berkembang pesat dan semakin matang, hanya saja kepentingan politik dan perencanaan pembangunan yang berwawasan hijau masih merupakan sandungan untuk mewujudkannya. Tetapi jika permasalahan tersebut dipecahkan, maka permintaan energi listrik secara global akan mencapai 30%.
Pernyataan tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Mark Z Jacobson, seorang profesor dari Teknik Sipil dan Lingkungan Stanford University, bersama dengan Mark Delucchi, peneliti dari University of California-Davis, yang dipublikasikan dalam sebuah artikel di majalah Scientific American, yang khusus membahas ilmu pengetahuan di berbagai disiplin ilmu.
Pernyataan tersebut merupakan hasil riset yang dilakukan oleh Mark Z Jacobson, seorang profesor dari Teknik Sipil dan Lingkungan Stanford University, bersama dengan Mark Delucchi, peneliti dari University of California-Davis, yang dipublikasikan dalam sebuah artikel di majalah Scientific American, yang khusus membahas ilmu pengetahuan di berbagai disiplin ilmu.
Jepang Akan Wajibkan Semua Bangunan Pasang Panel Surya
guncangan gempa pada 11 Maret 2011 lalu yang kemudian memicu terjadinya krisis nuklir yang melampaui bencana Chernobyl, telah menjadikan negara tersebut berpikir untuk mengalihkan pasokan energi listriknya dari pembangkit listrik energi terbarukan.
Seperti yang dikutip dari harian Nikkei, rencana tersebut akan disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Naoto Kan pada Pertemuan G8 di Perancis. Salah satu langkah yang akan diambil Jepang dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan adalah mewajibkan semua bangunan atau gedung baru untuk memasang panel-panel surya.
Seperti yang dikutip dari harian Nikkei, rencana tersebut akan disampaikan oleh Perdana Menteri Jepang Naoto Kan pada Pertemuan G8 di Perancis. Salah satu langkah yang akan diambil Jepang dalam mengoptimalkan pemanfaatan energi terbarukan adalah mewajibkan semua bangunan atau gedung baru untuk memasang panel-panel surya.
Cina Tempati Posisi Kedua Sebagai Negara Penghasil Teknologi Ramah Lingkungan Terbesar
Negara manakah yang menempati ranking teratas sebagai penghasil terbesar teknologi ramah lingkungan? Jawabnya terdapat dalam laporan World Wildlife Fund for Nature yang dirilis kepada publik pada hari Senin (9/5/2011) di sebuah ajang konferensi industri di Amsterdam, Belanda.
Dalam laporan yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Jerman, Roland Berger Strategy Consultants, saat ini posisi lima tertinggi penghasil teknologi ramah lingkungan adalah Denmark, Cina, kemudian disusul oleh Jerman, Brazil dan Lithuania.
Dalam laporan yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Jerman, Roland Berger Strategy Consultants, saat ini posisi lima tertinggi penghasil teknologi ramah lingkungan adalah Denmark, Cina, kemudian disusul oleh Jerman, Brazil dan Lithuania.
Ilmuwan Skeptis Terhadap Perubahan Iklim Akui Pemanasan Global Adalah Nyata
Pro dan kontra masih membayangi isu perubahan iklim. Sebagian ilmuwan, seperti mereka yang tergabung dalam Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) atau ilmuwan independen lainnya, menyatakan bahwa berdasar riset yang telah mereka lakukan perubahan iklim memang sedang terjadi. Sementara bagi ilmuwan lainnya yang skeptis, seperti ahli fisika terkemuka Richard Muller dari University of California Berkeley, Amerika Serikat menyatakan bahwa perubahan iklim tidaklah nyata dan lebih banyak dipengaruhi unsur politis serta diperkuat aktivis lingkungan.
Kenyataannya kini apa yang diyakini oleh Muller ditampik dirinya sendiri. Seperti yang dikutip dari Investor Bussiness Daily, Muller mengungkapkan pada Wall Street Journal, Muller kini mengaku bahwa perubahan iklim memang sedang terjadi.
Keyakinannya tersebut didasari atas riset yang telah dilakukannya sendiri terhadap kebenaran tentang terjadinya perubahan iklim seperti yang telah dinyatakan oleh ilmuwan-ilmuwan lainnya sebelumnya. Setiap data yang tercatat di pusat pemantauan suhu di seluruh dunia dianalisa olehnya, dan hasilnya dapat ditebak bahwa perubahan iklim sedang menaikkan suhu sebesar 1 derajat Celcius sejak pertengahan tahun 1950.
Ilmuwan Temukan Cara Murah Produksi Biofuel Kualitas Tinggi
Proses pengolahan biomassa menjadibiofuel atau bahan bakar bio hingga kini masih menyisakan keekonomian yang lebih tinggi dibanding proses yang dilakukan terhadap minyak bumi. Kondisi ini akan selalu menempatkan biofuel tetap lebih mahal dibandingkan bahan bakar fosil.
Tetapi kondisi itu mungkin akan segera berubah sejalan dengan telah didapatkannya hasil riset bersama yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi antara lain University of Massachusetts-Amherst, Southeast University, N%@!#$& University dan Nottingham University.
Dalam publikasi hasil riset yang diterbitkan di jurnal Science, ilmuwan-ilmuwan di beberapa perguruan tinggi tersebut berhasil mendemonstrasikan murahnya meningkatkan proses pyrolisa minyak dari biomassa untuk menghasilkan bahan-bahan kimia seperti mono-alkohol, olefin dan sebagainya.
Tetapi kondisi itu mungkin akan segera berubah sejalan dengan telah didapatkannya hasil riset bersama yang dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi antara lain University of Massachusetts-Amherst, Southeast University, N%@!#$& University dan Nottingham University.
Dalam publikasi hasil riset yang diterbitkan di jurnal Science, ilmuwan-ilmuwan di beberapa perguruan tinggi tersebut berhasil mendemonstrasikan murahnya meningkatkan proses pyrolisa minyak dari biomassa untuk menghasilkan bahan-bahan kimia seperti mono-alkohol, olefin dan sebagainya.
Cina Akan Bangun Pembangkit Listrik BioGas Terbesar Pertama di Dunia
Jika suatu negara menjadi produsen susu sapi untuk memenuhi tingkat konsumsi nasionalnya yang tinggi, maka selain peningkatan gizi sebagai hal positifnya, negara tersebut juga menjadi kontributor emisi gas rumah kaca. Pasalnya, kotoran sapi yang ada di semua peternakan berpotensi melepas gas metan ke atmosfir setelah mengalami penguraian oleh bakteri.
Tahun 2050 Jerman Hasilkan Listrik 100% Dari Sumber Energi Terbarukan
Jerman, negara terdepan pengadopsi teknologi sel surya yang menghasilkan 14 GigaWatt listrik di akhir tahun 2010, mematok target untuk menghasilkan keseluruhan pasokan listriknya dari sumber energi terbarukan di tahun 2050.
Terdengar seperti sebuah harapan kosong. Tapi bagi Jochen Flasbarth, presiden Federal Environment Agency --sebuah badan pemerintah Jerman yang mengurusi masalah lingkungan-- target Jerman tersebut bukanlah mimpi di siang hari, karena dari sudut pandang teknis dan ekologi target tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai.
Terdengar seperti sebuah harapan kosong. Tapi bagi Jochen Flasbarth, presiden Federal Environment Agency --sebuah badan pemerintah Jerman yang mengurusi masalah lingkungan-- target Jerman tersebut bukanlah mimpi di siang hari, karena dari sudut pandang teknis dan ekologi target tersebut sangat memungkinkan untuk dicapai.
HUNIAN HEMAT ENERGI & RAMAH LINGKUNGAN
RUMAH yang ideal tidak hanya terlihat sehat secara kasatmata, tapi bisa juga dibuktikan dari pola kebiasaan penghuninya yang hemat energi dan ramah lingkungan.
Modernisasi dan globalisasi memberikan dampak baik sekaligus buruk dalam kehidupan manusia. Dampak baiknya, kehidupan menjadi lebih mudah dan orang semakin pintar. Sementara, dampak buruknya, manusia jadi sering berseberangan dengan lingkungan dan kesehatan. Dalam arti, mulai muncul berbagai penyakit, polusi udara di mana-mana, bahkan ekstremnya terjadiglobal warming.
Modernisasi dan globalisasi memberikan dampak baik sekaligus buruk dalam kehidupan manusia. Dampak baiknya, kehidupan menjadi lebih mudah dan orang semakin pintar. Sementara, dampak buruknya, manusia jadi sering berseberangan dengan lingkungan dan kesehatan. Dalam arti, mulai muncul berbagai penyakit, polusi udara di mana-mana, bahkan ekstremnya terjadiglobal warming.
Kamis, 24 November 2011
SUDAHKAH ANDA BERKONTRIBUSI UNTUK LINGKUNGAN?
MELESTARIKAN LINGKUNGAN HIDUP
SUDAHKAH ANDA BERKONTRIBUSI UNTUK LINGKUNGAN? banyak diantara kita yang terlahir baik, sempurna, cerdas, pandai dalam segala bidang. Namun kebanyakan diantara mereka hanyalah hidup berkegantungan kepada alam. Mereka hidup, mereka menikmati semua fasilitas di bumi tanpa menyadari bahwa semua yang mereka nikmati adalah bentuk produksi yang dihasilkan dari alam secara tidak langsung.
pertanyaan muncul! Sudahkah anda berkontribusi untuk lingkungan? Akankah kita hanya hidup tanpa bentuk kontribusi apapun? saya yakin hampir semua orang pasti menyadari pentingnya kepedulian itu.Sama halnya dengan peduli terhadap lingkungan, kita memerlukan banyak hal yang harus kita terapkan. Usaha seminimal apapun merupakan perwujudan kontribusi anda untuk lingkungan.berikut kami share tipsnya:
- Beli produk yang tidak memerlukan banyak energi dan sumber daya untuk manufaktur. Mencari produk yang ramah lingkungan berisi kemasan.
- Mengurangi penggunaan mobil dengan naik sepeda, carpooling dengan teman-teman, jalan kaki, atau dengan bus.
- Mengurangi penggunaan mobil dengan naik sepeda, carpooling dengan teman-teman, jalan kaki, atau dengan bus.
BALADA ORANG UTAN YANG KEHILANGAN HUTAN.
Drama ala pemain rugbi itu tidaklah terjadi di tengah rimba perawan meski pepohonan tumbuh subur dalam “sekolah hutan” di Kalimantan itu, tempat orangutan ditempa kembali naluri alamiahnya. Setelah disita atau diserahkan secara sukarela, primata-primata itu diperkenalkan kembali dengan sifat-sifat liarnya (direhabilitasi istilahnya), lalu ditampung dalam lokasi penantian—salah satunya sekolah hutan—sebelum dilepaskan kembali ke alam liarnya.
“Sejauh ini ada sekitar 1.200-an orangutan yang menunggu untuk dilepasliarkan di Pulau Kalimantan,” ujar Sri Suci Utami Atmoko, peneliti dari Asosiasi Pemerhati dan Ahli Primata Indonesia. Angka itupun belum mencakup jumlah orangutan yang ada di pusat rehabilitasi di Pulau Sumatra.
BERSAHABAT DENGAN LINGKUNGAN, WISATA ALAM TAMAN NASIONAL BALURAN.
Beberapa kegiatan wisata yang memungkinkan untuk dilakukan oleh
pengunjung.
1. Tracking
Waktu : Musim Kemarau (Bulan April – Oktober)
Lokasi : Seluruh kawasan Taman nasional Baluran
Waktu : Musim Kemarau (Bulan April – Oktober)
Lokasi : Seluruh kawasan Taman nasional Baluran
2. Mountain Climbing
Waktu : Musim Kemarau (Bulan April – Oktober)
Lokasi : Gunung Baluran
Waktu : Musim Kemarau (Bulan April – Oktober)
Lokasi : Gunung Baluran
3. Pengamatan Satwa
Waktu : sepanjang tahun
Lokasi : Savana Bekol, sekitar Pantai Bama
Waktu : sepanjang tahun
Lokasi : Savana Bekol, sekitar Pantai Bama
PANTAI PASIR PUTIH, Situbondo
Pantai Pasir Putih di Kabupaten Situbondo,
Jawa Timur, dikenal karena hamparan pasirnya yang putih. Tak hanya itu,
morfologi pantai inipun terbilang unik. Topografinya yang melengkung menghadap
ke laut dengan latar belakang hutan membentuk gugusan panorama yang sangat
indah. Ke arah utara, wisatawan dapat melihat luasnya laut utara Jawa
dengan garis putih di pinggir pantai. Di belakangnya, rimbunan hutan
menyajikan kesejukan tersendiri.
Pasir Putih merupakan salah satu tujuan
wisata pantai andalan bagi Provinsi Jawa Timur. Hal ini karena letaknya
yang strategis, yaitu di pinggiran jalan utama Surabaya-Banyuwangi.
Wisatawan yang ingin menuju ke Bali (dari Surabaya), atau menuju Gunung
Bromo (dari Banyuwangi), biasanya mampir untuk beristirahat dan
menyaksikan keindahan panorama yang disuguhkan, terutama menikmati
eloknya matahari terbenam (sunset).
MELIRIK ECO TOURISM OF SITUBONDO, TAMAN NASIONAL BALURAN
Taman Nasional Baluran merupakan
perwakilan ekosistem hutan yang spesifik kering di Pulau Jawa, terdiri dari
tipe vegetasi savana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan
pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. Sekitar
40 persen tipe vegetasi savana mendominasi kawasan Taman Nasional Baluran.
Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol ( Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
Terdapat 26 jenis mamalia diantaranya banteng (Bos
javanicus javanicus), kerbau liar (Bubalus bubalis), ajag (Cuon
alpinus javanicus), kijang (Muntiacus muntjak muntjak), rusa (Cervus
timorensis russa), macan tutul (Panthera pardus melas), kancil (Tragulus
javanicus pelandoc), dan kucing bakau (Prionailurus viverrinus).Tumbuhan yang ada di taman nasional ini sebanyak 444 jenis, diantaranya terdapat tumbuhan asli yang khas dan menarik yaitu widoro bukol ( Ziziphus rotundifolia), mimba (Azadirachta indica), dan pilang (Acacia leucophloea). Widoro bukol, mimba, dan pilang merupakan tumbuhan yang mampu beradaptasi dalam kondisi yang sangat kering (masih kelihatan hijau), walaupun tumbuhan lainnya sudah layu dan mengering.
Tumbuhan yang lain seperti asam (Tamarindus indica), gadung (Dioscorea hispida), kemiri (Aleurites moluccana), gebang (Corypha utan), api-api (Avicennia sp.), kendal (Cordia obliqua), manting (Syzygium polyanthum), dan kepuh (Sterculia foetida).
mobil bioethanol
Siapa bilang Indonesia belum siap di bidang bahan bakar alternatif?
Siapa bilang Indonesia belum siap di bidang bahan bakar alternatif? Satu lagi solusi menarik, bahan bakar bioethanol untuk kendaraan roda empat, bahkan sudah ada kendaraan yang layak menggunakannya.
Jepang atau negara maju lain silakan saja berbangga sudah memiliki kendaraan ramah ling-kungan produksi sendiri. Seperti mobil Honda Civic Hybrid yang sengaja dirancang dengan sistem hibrid, paduan antara bensin dan listrik. Indonesia sesungguhnya juga sudah mampu mengembangkan teknologi bahan bakar alternatif serupa. Bahan bakar hibrid alias paduan antara premium dengan bioethanol.
Jepang atau negara maju lain silakan saja berbangga sudah memiliki kendaraan ramah ling-kungan produksi sendiri. Seperti mobil Honda Civic Hybrid yang sengaja dirancang dengan sistem hibrid, paduan antara bensin dan listrik. Indonesia sesungguhnya juga sudah mampu mengembangkan teknologi bahan bakar alternatif serupa. Bahan bakar hibrid alias paduan antara premium dengan bioethanol.
Sabtu, 19 November 2011
HUTAN DI INDONESIA, JAUH DARI STABIL. MAMPUKAH KITA MENGENTASKAN PERMASALAHAN GOBAL WARMING?
kebakaran hutan Indonesia |
Fenomena Kerusakan Hutan Indonesia
Fenomena yang terjadi kebakaran hutan di Indonesia, tidak hanya membahayakan untuk mahluk sekitarnya, tapi juga mendatangkan kerugian yang tidak sedikit. "Pada kejadian kebakaran berskala besar di tahun 1997-98, diestimasikan sekitar 10 juta hektar lahan yang rusak atau terbakar, dengan kerugian untuk Indonesia terhitung 3 milyar dollar Amerika. Kejadian ini sekaligus melepaskan emisi gas rumah kaca (GRK) sebanyak 0,81-2,57 Gigaton karbon ke atmosfer (setara dengan 13-40% total emisi karbon dunia yang dihasilkan dari bahan bakar fosil per tahunnya) yang berarti menambah kontribusi terhadap perubahan iklim dan pemanasan global."....Penyebab utama dari kebakaran hutan dan lahan adalah ulah manusia yang menggunakan api dalam upaya pembukaan hutan dan lahan untuk hutan tanaman industri/HTI, perkebunan, pertanian, dan lain-lain
SUPPORTED SITUBONDO TO BE GREEN..
bentuk kontribusi Science Journalist team untuk Situbondo, East Java
Di dunia ini, air merupakan salah satu
komponen penting kebutuhan hidup manusia. Air bersih dibutuhkan untuk memenuhi
kebutuhan air minum, memasak,mandi,maupun mencuci.pemenuhan kebutuhan air
bersih saat ini sudah mualai berkurang,karena penurunan kualitas maupun
kuantitas air di lingkungan. Penurunan kualitas air dapat disebabkan karena
pencemaran air. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran air menjadi masalah
yang besar. Dampak langsung dari pencemaran air adalah terjadi degradasi air
dimana mana,baik itu air tanah, air sungai, maupun air laut (Achmad,2004)
Indonesia masih memiliki tingkat
kesadaran yang rendah akan lingkungan air. Hal ini dibuktikan dari banyaknya
volume sampah yang diproduksi oleh masyarakat dan kebiasaan masyarakat yang
masih merugikan lingkungan air
enjoying green living? why not?
TIPS TO ENJOY GREEN LIVING :
1. Ganti bolam lampu dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama terang.
Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal
1. Ganti bolam lampu dengan CFL
Banyak dari kita tahu bahwa lampu neon kecil (compact flouresecent light bulb/CFL) merupakan lampu hemat energi yang umurnya lebih lama dari bolam lampu biasa, juga hanya memerlukan paling banyak seperempat energi yang dibutuhkan bolam lampu biasa untuk menghasilkan cahaya yang sama terang.
Beberapa produk CFL seringkali menyertakan label ENERGY STAR yang artinya telah diuji kualitas dan efisiensinya. Memang produk yang memiliki label ini biasanya lebih mahal daripada produk yang tidak memilikinya. Namun jangan salah, peralatan listrik yang kita beli harganya tidak ditentukan hanya dari harga pembelian, namun juga harga perawatan yang paling tidak terdiri dari biaya pemakaian listrik untuk peralatan tersebut. Jadi meskipun produk CFL berlabel ENERGY STAR harga belinya lebih mahal
TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TENAGA ANGIN
Teknologi ramah lingkungan
sudah merupakan perhatian pada masa kini. Salah satunya adalah terciptanya
kendaraan ramah lingkungan bertenaga angin bernama Ecotricity. Ecotricity
adalah kendaraan ramah lingkungan yang murni hanya menggunakan tenaga angin
untuk bergerak. Walaupun hanya dengan angin, kendaraan ramah lingkungan ini
dapat bergerak dengan kecepatan tidak kalah dengan mobil biasa yaitu
secepat 202.9 km/jam. Mengagumkan bukan mengingat bahwa kendaraan ini
bergerak hanya dengan bantuan angin.
sinopsis film sang pemimpi
BY: Bima Erza Zakaria (Science Journalist team)
Film Sekuel Laskar Pelangi hadir kembali sesuai novelnya dengan judul film Sang Pemimpi. Film yang menceritakan kisah perjalanan hidup Ikal, Arai dan Jimbron ketika beranjak dewasa. Mereka bertiga mengidolakan guru Bali karena memberikan inspirasi luar biasa dalam mendidik tetapi berbeda 180 derajat dengan kepala sekolah Pak mustar karena sistemnya yang memberikan hukuman bagi yang lalai.
Lika – liku kehidupan tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga ketika bertahan hidup, dunia cinta dan kehidupan remaja. Saat mereka bertiga beranjak remaja, Arai jatuh cinta dengan seseorang yangg bernama Zakiah Nurmala yang berprofesi seorang penyanyi
Film Sekuel Laskar Pelangi hadir kembali sesuai novelnya dengan judul film Sang Pemimpi. Film yang menceritakan kisah perjalanan hidup Ikal, Arai dan Jimbron ketika beranjak dewasa. Mereka bertiga mengidolakan guru Bali karena memberikan inspirasi luar biasa dalam mendidik tetapi berbeda 180 derajat dengan kepala sekolah Pak mustar karena sistemnya yang memberikan hukuman bagi yang lalai.
Lika – liku kehidupan tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga ketika bertahan hidup, dunia cinta dan kehidupan remaja. Saat mereka bertiga beranjak remaja, Arai jatuh cinta dengan seseorang yangg bernama Zakiah Nurmala yang berprofesi seorang penyanyi
SINOPSIS BUKU - Negeri Van Oranje
RESENSI BUKU:
BY: Bima Erza zakaria (science journalist team)
Alhamdulillah, saya sempat membaca salah satu buku huntingan saya di toko buku gramedia yang beberapa bulan lalu telah saya selesaikan membaca.
berikut ini sedikit resensinya..
Semoga bermanfaat
|
Kata siapa kuliah di luar negeri itu gampang? Perkenalkan Lintang, Banjar, Wicak, Daus, dan Geri. Lima anak manusia terlahir di Indonesia, terdampar bersekolah di Belanda demi meraih gelar S2 |